Cerita populer

Negara-negara Asia Tenggara mengkoordinir terhadap mereka yang kembali dari Negara Islam

The Associated Press

Pemerintah Asia Tenggara dan Pasifik akan mengadakan pertemuan puncak pada Agustus 2017 untuk mengkoordinir terhadap ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh militan Islam setempat yang kembali dari medan perang di Suriah dan Irak, kata seorang pegawai Australia.

Jaksa Agung George Brandis mengatakan ia akan menjadi tuan rumah bersama kepada puncak di kota Manado, Indonesia dalam minggu terakhir bulan Agustus. Malaysia, Filipina dan Selandia Baru juga diharapkan akan menghadiri.

Tuan rumah yang lainnya adalah Menteri Koordinasi untuk urusan politik, hukum dan keamanan, Wiranto yang hanya menggunakan satu nama.

“Pertemuan puncak perdana menteri-menteri daerah tentang terorisme akan fokus… kepulangan pejuang asing,” Brandis mengatakan kepada Komite Senat. “Itu adalah masalah yang merupakan keprihatinan terbesar untuk kepala pemerintah dan Menteri keamanan tanah air di wilayah itu berkaitan dengan terorisme.”

Ratusan militan pulang ke rumah mereka di wilayah Indo-Pasifik sedang pejuang negara Islam mengalami kemunduran di Suriah dan Irak. Pegawai-pegawai takut mereka akan terus merencanakan untuk membunuh di tanah air mereka.

Brandis kata pegawai-pegawai keamanan serta pemimpin politik akan menghadiri puncak itu untuk membantu membangun kerjasama operasional di wilayah itu. Indonesia telah mengadakan puncak kontraterorisme di masa lalu, termasuk pertemuan 20 negara (digambarkan) di resor Pulau Bali pada Agustus 2016.

Brandis, yang bertanggung jawab untuk badan mata-mata yang utama di Australia, terbang ke Washington pada Maret 2017 untuk pembicaraan kontraterorisme dengan para pegawai senior Administrasi Presiden A.S. Donald Trump, termasuk Direktur FBI James Comey, yang dipecat pada Mei 2017.

Brandis menekankan bahwa Australia tetap berkomitmen sebagai mitra berbagi intelijen dengan Amerika Serikat.

“Kedekatan hubungan dengan agensi-agensi kami harus ditegaskan. Perubahan administrasi di Amerika Serikat tidak ada perbedaan sama sekali untuk keintiman dan kesiapan Amerika, khususnya, untuk berbagi melalui kecerdasan masyarakat lima mata dengan Australia,” kata Brandis, merujuk ke jaringan berbagi intelijen lima negara yang juga termasuk Inggris, Kanada dan Selandia Baru.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button