India dan Australia mengadakan latihan angkatan laut bersama untuk mengantisipasi kekuatan Tiongkok
Agence France-Presse
India dan Australia akan mengadakan latihan gabungan angkatan laut untuk pertama kalinya pada September 2015, ketika kedua negara berusaha untuk mempererat hubungan pertahanan dan melawan berkembangnya pengaruh Tiongkok di Samudera Hindia.
Latihan maritim ini, yang akan diadakan di Teluk Benggala di lepas pantai bagian timur India, akan mencakup peperangan anti-kapal selam dan latihan anti-kapal selam terkoordinasi, demikian ungkap Komisi Tinggi Australia di Delhi dalam sebuah pernyataan.
Samudera Hindia muncul dengan cepatnya sebagai arena persaingan baru antara Tiongkok dan India ketika New Delhi mencoba mendapatkan kembali posisinya sebagai kekuatan maritim yang dominan di daerah yang dianggap sebagai kampung halamannya sendiri.
Tiongkok membuat India terkejut pada tahun 2014 lewat dua kunjungan kapal selam ke pelabuhan komersial Sri Lanka di Kolombo. Pemilihan umum negara pulau itu pada Agustus 2015 menghasilkan pemerintahan yang ramah pada India dan Barat sehingga memperkuat perubahan yang terjadi setelah pemilihan presiden baru pada bulan Januari.
David Brewster, seorang ahli keamanan di Australian National University, mengatakan bahwa aktivitas kapal selam Tiongkok telah berperan sebagai “panggilan untuk bersiap siaga” bahwa India harus bekerja lebih erat dengan angkatan laut lainnya.
“Kami sedang melihat banyaknya negara di Asia yang menyadari arti penting kapal selam,” katanya. “India tahu bahwa negara ini harus membangun kemampuan kapal selam dan khususnya perang anti-kapal selam. Ini adalah bidang yang dapat banyak dipelajari satu sama lain oleh kedua negara [India dan Australia].”
India juga turut mengambil bagian dalam latihan angkatan laut bersama dengan Jepang dan Amerika Serikat pada bulan Oktober, peristiwa yang baru pertama kali terjadi dalam delapan tahun terakhir ini.
Australia mengatakan akan mengirim kapal, tanker, kapal selam. dan pesawat pengintai maritim Lockheed AP-3C untuk bergabung dengan Angkatan Laut India dalam latihan bilateral di bulan September.
Seorang juru bicara Angkatan Laut India mengatakan bahwa empat kapalnya, dan juga pesawat mata-mata Boeing P-8 Poseidon, akan ambil bagian dalam latihan selama seminggu yang dimulai pada 12 September.
