Cerita populer

A.S. meningkatkan kehadiran Pasukan Penjaga Pantai di Pasifik untuk melawan armada RRT

Staf FORUM

Pasukan Penjaga Pantai A.S. telah memperkuat operasi di Pasifik Barat ketika pasukan penjaga pantai Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan milisi nelayan sipil Tiongkok semakin menegaskan klaim teritorial mereka, demikian yang dilaporkan Bloomberg pada awal Juni 2019.

Bloomberg menyatakan bahwa semakin lebih terlihatnya kehadiran Pasukan Penjaga Pantai A.S. di Laut Cina Selatan dan perairan Pasifik lainnya akan membantu menegakkan kedaulatan sekutu A.S. yang terlibat dalam sengketa maritim dengan RRT, demikian menurut Komandan Pasukan Penjaga Pantai A.S. Area Pasifik Laksamana Madya Linda Fagan.

Dua kapal kelas cutter milik Pasukan Penjaga Pantai A.S. yaitu Bertholf dan Stratton akan membantu “upaya penegakan hukum dan peningkatan kemampuan di bidang penindakan perikanan,” ungkap Fagan, demikian menurut Bloomberg.

Negara-negara Indo-Pasifik semakin mengeluhkan taktik agresif RRT untuk mengklaim jalur perairan yang disengketakan di laut Cina Timur dan Selatan. Bloomberg melaporkan bahwa Tiongkok telah memusatkan kendali militer atas pasukan penjaga pantainya, melengkapinya dengan kapal yang lebih besar, dan melimpahkan wewenang kepada kapal sipil Tiongkok untuk membantu pelaksanaan operasi.

“Kami tentunya menyadari dan telah mengikuti milisi itu serta beberapa aktivitasnya,” ungkap Fagan dalam jumpa pers lewat telepon, merujuk pada kehadiran pasukan penjaga pantai RRT dan milisi nelayan di perairan yang disengketakan, demikian menurut surat kabar The Philippine Star.

Pada Mei 2019, kapal Bertholf dan kapal Pasukan Penjaga Pantai Filipina melakukan latihan di Laut Cina Selatan dan di dekat Scarborough Shoal di perairan yang disengketakan di lepas pantai barat Filipina. (Foto: Kapal kelas cutter milik Pasukan Penjaga Pantai A.S. Bertholf, kiri, dan kapal Pasukan Penjaga Pantai Filipina BRP Batangas tiba pada 15 Mei 2019, di Manila, Filipina, setelah ikut serta dalam latihan bersama di Laut Cina Selatan.)

“Amerika Serikat merupakan negara Pasifik,” ungkap Fagan pada saat itu, demikian menurut surat kabar Stars and Stripes. “Kami memiliki hubungan yang dalam dan panjang dengan mitra kami di kawasan itu, dan yang lebih penting, kami sama-sama memiliki komitmen yang kuat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, yang diatur oleh sistem internasional berbasis aturan yang mempromosikan perdamaian, keamanan, kemakmuran, dan kedaulatan semua negara.”

Pasukan Penjaga Pantai A.S. juga sedang dalam proses menambah beberapa kapal yang panjangnya 46,8 meter (154 kaki) — dengan waktu respons lebih cepat — di Pasifik, demikian yang dilaporkan surat kabar The Washington Postpada April 2019. Tiga dari kapal-kapal respons cepat kelas cutter itu akan berbasis di Hawaii dan tiga kapal lainnya berbasis di Guam, demikian ungkap surat kabar itu.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button