Para pemimpin militer dan otoritas pertahanan sipil bertemu untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas Indo-Pasifik

Staf FORUM

Para pemimpin pertahanan dari 28 negara dan organisasi multinasional bertemu di Hawaii pada September 2024 untuk membahas masalah keamanan Indo-Pasifik. Konferensi tahunan Kepala Pertahanan (Chiefs of Defense – CHOD) memanfaatkan kebijaksanaan kolektif para peserta serta memperkuat hubungan profesional dan pribadi.

Konferensi tiga hari di Kona itu dihadiri perwakilan dari Asia, Eropa, Kepulauan Pasifik, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Para peserta membahas tren, peluang, dan tantangan keamanan regional, serta area kerja sama potensial dalam mendukung Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka.

Laksamana Samuel Paparo, Komandan Komando Pasukan Amerika Serikat di Indo-Pasifik (USINDOPACOM), menjadi tuan rumah konferensi tahun 2024 itu. KTT tatap muka langsung ini melengkapi pertemuan virtual triwulanan para pemimpin pertahanan internasional.

Samuel Paparo mengadakan sesi bilateral dan multilateral pada konferensi itu bersama dengan para pemimpin militer senior dari Australia, Brunei, Kanada, Cile, Kolombia, Fiji, Prancis, India, Jepang, Maladewa, Meksiko, Mongolia, NATO, Selandia Baru, Peru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Timor Leste, Tonga, Britania Raya, dan Vietnam. Dia juga bertemu dengan Jenderal Wu Yanan, komandan Komando Medan Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok.

Samuel Paparo menegaskan kembali kepada Wu Yanan pentingnya komunikasi terbuka di antara militer A.S. dan para pemimpin PLA, yang mencerminkan komitmen yang dibuat oleh Presiden A.S. Joe Biden dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping di KTT pada November 2023. Diskusi militer tingkat tinggi itu dimaksudkan untuk mencegah kesalahpahaman atau salah perhitungan, sasaran yang ditekankan Samuel Paparo pada konferensi CHOD dan beberapa minggu sebelumnya dalam telekonferensi video dengan Wu Yanan.

Laksamana Angkatan Laut Belanda Rob Bauer, perwira militer utama Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), menghadiri konferensi CHOD itu. Para pemimpin dari Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan juga berpartisipasi dalam KTT NATO di Washington pada bulan Juli. KTT Washington dan konferensi CHOD meningkatkan pengetahuan peserta tentang perkembangan keamanan seperti pengawasan ranah maritim, pertahanan siber, dan perubahan iklim.

Sesi pleno di konferensi CHOD mencakup presentasi dan diskusi yang dipimpin oleh berbagai praktisi dan pakar wadah pemikir mengenai berbagai topik seperti menjaga sistem internasional; pengembangan kapasitas regional; peluang dan ancaman teknologi yang sedang berkembang; keamanan siber; dan masa depan Indo-Pasifik.

Sesi “Menjaga Sistem Internasional” memunculkan pengakuan bahwa negara-negara Indo-Pasifik semakin bersedia menantang perilaku agresif negara lain. Para peserta mencatat bahwa kolaborasi lintas-regional menjadi semakin umum, dan tantangan keamanan kini bersifat global. Ada juga diskusi tentang meningkatnya peran kecerdasan buatan dan pentingnya membangun kapasitas bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana.

Pemimpin Bintara Senior Komando USINDOPACOM, Sersan Mayor Komando Armada David Isom memimpin program yang menjajaki peran pasukan bintara dalam meningkatkan kolaborasi, interoperabilitas, dan kepemimpinan.

Konferensi CHOD pertama berlangsung pada tahun 1998. Sesi itu secara konsisten mempertemukan para pemimpin militer senior untuk meningkatkan pemahaman dan kerja sama timbal balik di Indo-Pasifik.