India dan Taiwan meningkatkan ikatan ekonomi

Voice of America
Taiwan akan memperluas kehadirannya di India dengan membuka kantor perwakilan di Mumbai, sebuah tanda bahwa kedua negara itu meningkatkan ikatan ekonomi.
Meskipun New Delhi memiliki kontak politik terbatas dengan Taiwan, ikatan bisnis di antara kedua negara telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi, mengatakan rencana Taiwan untuk membuka pusat di Mumbai sejalan dengan kebijakan India yang “memfasilitasi dan menggalakkan interaksi dengan Taiwan di bidang perdagangan, pariwisata, budaya, pendidikan, serta kontak dan pertukaran orang-ke-orang lainnya.”
Langkah yang diambil oleh Taiwan itu muncul ketika hubungan kedua negara itu dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) telah mengalami kemunduran yang tajam, demikian ungkap para analis.
Ketegangan yang semakin dalam dengan Beijing telah mendorong perusahaan Taiwan untuk mempertimbangkan perluasan basis di luar RRT, sementara itu New Delhi ingin merayu produsen yang ingin mendiversifikasi rantai pasokan ke India.
“Perluasan kehadiran pihak Taiwan di India ini dapat dilihat dalam konteks kerenggangannya dengan Beijing,” ungkap Manoj Joshi, peneliti terkemuka di Observer Research Foundation di New Delhi.
Pusat Ekonomi dan Kebudayaan Mumbai Taipei diperkirakan akan dibuka pada tahun 2024 dan akan menjadi Pusat Ekonomi dan Kebudayaan ketiga Taiwan di India. Taiwan memiliki satu kantor perwakilan di New Delhi dan satu kantor perwakilan lainnya di kota Chennai, India selatan. Mumbai, pusat keuangan India, dipandang sebagai kunci bagi bisnis di India.
India tidak memiliki ikatan diplomatik resmi dengan Taiwan.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan tujuan membuka kantor perwakilan di Mumbai adalah untuk memajukan “ikatan substantif” dengan India serta “memperdalam pertukaran dan kerja sama.” Kementerian itu mencatat kemajuan di bidang ekonomi, perdagangan, sains, dan teknologi, serta rantai pasokan kritis.
Pernyataan kementerian itu mengatakan bahwa meskipun India selatan, tempat Taipei telah memiliki pusat ekonomi dan budaya sejak tahun 2012, telah menarik sebagian besar investasi Taiwan, pusat ekonomi dan budaya di Mumbai diharapkan memiliki efek serupa di India barat.
New Delhi berharap dapat menarik berbagai perusahaan yang mendominasi industri semikonduktor untuk memenuhi ambisinya menjadi pusat manufaktur chip di Asia.
“India telah menyadari bahwa Taiwan merupakan negara penting dalam produksi chip dan siapa yang akan meremehkan peran chip dalam pengembangan teknologi modern? Persahabatan dengan Taiwan akan meningkatkan kemampuan ekonomi dan teknologi India,” ungkap Chintamani Mahapatra, pendiri Kalinga Institute of Indo Pacific Studies di New Delhi.
Perusahaan Taiwan memiliki jejak yang relatif kecil di India dibandingkan dengan negara Asia lainnya, tetapi hal itu dapat berubah ketika India muncul sebagai perekonomian yang berkembang dengan pesat.