NATO dan mitranya mempromosikan jalur komunikasi laut Arktik berbasis aturan, bebas, dan terbuka

Staf FORUM
Mencairnya lapisan es di Arktik tidak hanya menciptakan rute pengapalan baru tetapi juga meningkatkan persaingan untuk mengendalikannya, dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Rusia berebut untuk mengajukan klaim. NATO dan mitranya ingin memastikan bahwa ketika peluang muncul untuk memperoleh jalur perdagangan lebih pendek di antara Eropa dan Indo-Pasifik, navigasi tetap bebas dan terbuka serta jalur komunikasi laut (sea lines of communication – SLOC) dilindungi.
Persaingan untuk mengendalikan ruang pelayaran yang berharga seperti SLOC — rute maritim di antara berbagai pelabuhan yang digunakan untuk perdagangan, logistik, dan angkatan laut — akan menentukan dinamika di laut selama dekade berikutnya, demikian menurut para ahli. Para ahli berpendapat bahwa kerentanan ranah maritim mengancam keamanan rantai pasokan maritim.
“NATO memiliki kepentingan signifikan dalam melestarikan dan meningkatkan tatanan berbasis aturan di Arktik, yang mencakup akses terbuka ke jalur komunikasi laut global, melindungi jaringan kabel komunikasi transatlantik, dan mencegah Rusia melakukan kontrol militer sepihak di kawasan itu,” demikian menurut laporan tentang NATO dan Rusia di Arktik, yang diterbitkan pada Januari 2021 oleh The International Affairs Review di Elliott School of International Affairs, George Washington University di Washington, D.C.
Berbagai negara juga mencermati ambisi Arktik RRT, yang jarang bersikap transparan tentang motif dan tindakannya. “Kehadiran Tiongkok yang meluas di Arktik dan Antartika merupakan bagian dari upayanya yang lebih luas untuk memperoleh status kekuatan besar global,” demikian menurut Frozen Frontiers: China’s Great Power Ambitions in the Polar Regions, laporan yang diterbitkan pada April 2023 oleh Center for Strategic and International Studies. “Kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan kutub telah memberinya suara dan kehadiran dalam urusan kutub, sembari membuka pintu untuk memajukan sasaran militer dan strategis. Tiongkok sama sekali bukan satu-satunya kekuatan besar yang menggunakan ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan strategis, namun persaingan geopolitik yang semakin berkembang meningkatkan tekanan bagi upaya Tiongkok untuk mencapai sasarannya di kawasan kutub.”
Rute Laut Utara di sepanjang garis pantai utara Rusia mengurangi 40% jarak transit di antara Eropa dan Indo-Pasifik, demikian menurut Seapower Magazine, sehingga menjadikannya pilihan yang menarik bagi RRT.
Sebelum tahun 2007, 19% es laut Arktik memiliki ketebalan setidaknya 4 meter — lebih tinggi dari sebagian besar gajah — demikian yang dilaporkan jurnal Nature pada Maret 2023. Sekarang, hanya sekitar 9,3% dari es laut Arktik yang setebal itu, demikian ungkap laporan itu. Usia es juga menurun, dari rata-rata 4,3 tahun menjadi 2,7 tahun, demikian menurut Nature. (Foto: Kapal kargo berlayar melintasi es yang baru saja terbuka di Arktik.)
Dengan perdagangan maritim yang diperkirakan akan meningkat berlipat ganda dalam 20 tahun ke depan, berkurangnya lapisan es di Arktik akan membawa lebih banyak perhatian dari berbagai negara yang berupaya untuk mendapatkan akses, demikian ungkap Dr. Walter Berbrick, profesor di U.S. Naval War College dan direktur Arctic Studies Group (ASG), demikian menurut Seapower. Walter Berbrick mengatakan bahwa Rute Lintas Kutub, yang langsung melintasi wilayah geografi Kutub Utara dan saat ini hanya dapat dinavigasi oleh kapal selam, mungkin dapat dinavigasi oleh kapal permukaan paling lambat pada tahun 2035, demikian menurut Seapower. “Bagaimana kita memosisikan pasukan kita untuk menjaga jalur komunikasi laut Arktik tetap bebas dan terbuka? Kekuatan angkatan laut seperti apa yang perlu [untuk] kita proyeksikan dari Arktik agar berpotensi mendapatkan keuntungan di tempat lain seperti Pasifik dan Atlantik?” tanya Walter Berbrick selama seminar web tentang strategi A.S. di Atlantik dan Arktik Pasifik.
NATO dan mitranya telah memulai upaya untuk menangkal agresi dan, jika perlu, menanggapi aktivitas ilegal.
“Di dunia yang semakin berbahaya dan kompetitif ini, NATO meningkatkan kehadiran dan kewaspadaan kita di seluruh aliansi, termasuk di Kawasan Paling Utara (High North),” tulis Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam artikel opini pada Agustus 2022 untuk surat kabar The Globe and Mail Kanada. “Dengan kekuatan dan persatuan kita, kita akan terus menangkal agresi, melindungi nilai dan kepentingan kita, serta menjaga keselamatan rakyat kita.”
NATO merupakan aliansi pertahanan yang bertujuan untuk mencegah konflik dan melestarikan perdamaian, demikian tulis Jens Stoltenberg. Meskipun sebagian besar Arktik secara tradisional tetap berada dalam kondisi ketegangan rendah, peluang SLOC baru dapat mengubahnya.
“Rusia telah meningkatkan kegiatan militernya secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini, mendirikan Komando Arktik baru, membuka ratusan lokasi militer Arktik baru dan bekas era Soviet, termasuk lapangan terbang dan pelabuhan laut dalam serta menggunakan kawasan itu sebagai tempat uji coba untuk sistem senjata baru. Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan strategi angkatan laut baru yang berjanji untuk melindungi perairan Arktik ‘dengan segala cara,’ termasuk peningkatan kegiatan di sekitar kepulauan Svalbard Norwegia yang tidak dimiliterisasi dan sistem rudal hipersonik Zircon untuk Armada Utaranya,” tulis Jens Stoltenberg. “Tiongkok juga memperluas jangkauannya, mendeklarasikan dirinya sebagai ‘negara di dekat Arktik’ dan merencanakan ‘Jalur Sutra Kutub’ yang menghubungkan Tiongkok ke Eropa melalui Atlantik. RRT dengan cepat memperkuat angkatan lautnya, dengan rencana untuk membuat kapal pemecah es terbesar di dunia. Tiongkok juga menginvestasikan puluhan miliar dolar dalam berbagai proyek energi, infrastruktur, dan penelitian di kawasan itu.”
Di tengah berlangsungnya kegiatan ini, NATO tetap berkomitmen untuk melestarikan keamanan, stabilitas, dan kerja sama di Kawasan Paling Utara (High North), demikian menurut Jens Stoltenberg.
“Arktik merupakan pintu gerbang ke Atlantik Utara, menjadi tempat penghubung perdagangan, transportasi, dan komunikasi penting di antara Amerika Utara dan Eropa,” tulisnya. “Memastikan kebebasan navigasi dan akses tanpa batas sangat penting untuk menjaga agar perekonomian kita kuat dan rakyat kita aman.”
FOTO DIAMBIL DARI: GETTY IMAGES