India dan Vietnam menjalin ikatan pertahanan yang lebih kuat di tengah ancaman RRT
Mandeep Singh
India dan Vietnam, yang menghadapi ancaman bersama terkait sengketa teritorial dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), telah memperkuat ikatan pertahanan melalui pertemuan tingkat tinggi di antara para pejabat pemerintah dalam beberapa pekan terakhir ini. Pembicaraan itu dibangun berdasarkan perjanjian pertahanan yang ditandatangani baru-baru ini yang dirancang untuk meningkatkan kerja sama militer dan keterlibatan bilateral.
India dan Vietnam telah menghadapi agresi dari RRT, termasuk gangguan yang dilakukan oleh pasukan penjaga pantai Tiongkok terhadap kru eksplorasi minyak bumi gabungan India-Vietnam di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam pada tahun 2019. Pada tahun 2020, Vietnam membayar sekitar 14,95 triliun rupiah (1 miliar dolar A.S.) kepada mitra asing ketika tekanan RRT memaksa pembatalan proyek minyak bumi di sebagian wilayah Laut Cina Selatan di dalam ZEE Vietnam.
Prajurit India telah berulang kali terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Tiongkok di sepanjang perbatasan pegunungan yang memisahkan India dan Tiongkok. “India membutuhkan mitra strategis yang terletak di dekat Tiongkok, dan Vietnam sangat cocok dengan visi ini,” ungkap analis pertahanan Kolonel Angkatan Darat India (Purn.) Anil Bhat, kepada FORUM. “Sama seperti Tiongkok yang mengambil alih kendali secara paksa atas Kepulauan Paracel Vietnam di masa lalu, India juga kehilangan kawasan Aksai Chin di kawasan trans-Himalaya ke tangan Tiongkok. Lebih jauh lagi, bahkan dalam dimensi regional, seperti halnya Beijing cenderung memanfaatkan pengaruhnya atas Vietnam dengan terus memecah-belah negara-negara anggota ASEAN [Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara] dalam masalah yang terkait dengan Tiongkok, Beijing juga telah berusaha untuk mengisolasi India dengan terus memecah-belah negara-negara Asia Selatan melalui diplomasi ekonomi yang bersifat koersif.”
Untuk memenuhi sasaran kebijakan luar negeri India di Indo-Pasifik, dia menambahkan, “Sangat penting bagi kami [India dan Vietnam] untuk bekerja sama dengan sangat kuat, terlebih lagi setelah agresi kedua PLA [Tentara Pembebasan Rakyat] di Ladakh Timur pada tahun 2020.”
Letnan Jenderal Senior Hoang Xuan Chien, wakil menteri pertahanan Vietnam, menggambarkan kerja sama negaranya dengan India sebagai “terus dikonsolidasikan dan diperkuat.” Kedua negara itu telah mempertahankan perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif sejak tahun 2016, dengan kerja sama pertahanan dan keamanan sebagai pilar penting, demikian menurut Observer Research Foundation India. Pada tahun 2022, kedua negara itu menandatangani Pernyataan Visi Gabungan tentang Kemitraan Pertahanan India-Vietnam menuju tahun 2030 untuk “meningkatkan secara signifikan ruang lingkup dan skala” perjanjian pertahanan yang ada dan menyederhanakan prosedur dukungan logistik. Sebuah nota kesepahaman juga memfasilitasi akses kedua negara yang menjalin kemitraan itu ke pangkalan militer satu sama lainnya untuk melakukan perbaikan dan pengisian ulang pasokan.
Pada Juni 2022, India meningkatkan modernisasi angkatan laut Vietnam dengan 12 perahu patroli berkecepatan tinggi — lima di antaranya dibuat di India dan sisanya dibuat di galangan kapal Vietnam — melalui program fasilitas penarikan kredit pertahanan India. “Proyek ini merupakan contoh cemerlang dari misi Make in India, Make for the World kami,” ungkap Menteri Pertahanan India Rajnath Singh pada upacara serah terima perahu di Hanoi, demikian menurut surat kabar Times of India. “Kami akan merasa sangat senang jika teman dekat seperti Vietnam menjadi bagian dari transformasi industri pertahanan kami melalui peningkatan kerja sama industri pertahanan.”
Kerja sama juga meluas ke dialog dan pertukaran militer-ke-militer, program pelatihan, dan latihan bilateral, demikian menurut kedutaan besar India di Hanoi. Pada tahun 2022, personel militer kedua negara berlatih bersama-sama selama Latihan Angkatan Darat Bilateral Vietnam-India (Vietnam-India Bilateral Army Exercise – VINBAX), dan Angkatan Laut Vietnam mengirimkan sepasang kapal untuk berpartisipasi dalam Exercise Milan multilateral di Visakhapatnam, India. Kedua Angkatan Laut itu melakukan latihan bilateral di Laut Cina Selatan pada Agustus 2021. Iterasi VINBAX berikutnya dijadwalkan pada tahun ini di Vietnam.
India dan Vietnam juga telah memperkuat kerja sama keamanan maritim dalam beberapa tahun terakhir ini melalui kunjungan kapal reguler, kunjungan pelabuhan, latihan perlintasan, pembagian informasi, dan kesadaran ranah maritim.
Mandeep Singh merupakan kontributor FORUM yang memberikan laporan dari New Delhi, India.