Ancaman AsimetrisAsia TenggaraDepartemenIsu UtamaKemitraanSeluruh Kawasan

2 Plus 2 Memperkuat Keamanan Bersama

Pada April 2022, menteri pertahanan Jepang dan Filipina sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang keamanan dan memperluas latihan gabungan antara pasukan mereka menyusul kekhawatiran terhadap tindakan militer Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang semakin agresif di kawasan tersebut.

Menteri Pertahanan Jepang saat itu, Nobuo Kishi, dan Menteri Pertahanan Nasional Filipina saat itu, Delfin Lorenzana, turut menyampaikan keprihatinan tentang invasi Rusia ke Ukraina dan dampaknya bagi kawasan Indo-Pasifik. Mereka juga mencatat bahwa setiap upaya untuk mengubah status quo secara paksa tidak dapat diterima, demikian ungkap Kementerian Pertahanan Jepang dalam sebuah pernyataan yang tidak menyebutkan RRT.

Kishi dan Lorenzana selanjutnya bergabung dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi dan Menteri Luar Negeri Filipina saat itu, Teodoro Locsin Jr., dalam dialog keamanan “2+2” pertama negara tersebut. Jepang secara drastis telah memperluas latihan gabungan dengan Amerika Serikat dan mitra lainnya, termasuk Australia, Prancis, Jerman, India, dan Inggris Raya, yang memiliki keprihatinan yang sama dengan negara tersebut tentang pernyataan klaim teritorial RRT di kawasan tersebut, yang menaungi sejumlah jalur laut paling sibuk di dunia.

Jepang khususnya meresahkan aktivitas militer dan pasukan penjaga pantai Tiongkok di Laut Cina Timur di dekat Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang, yang juga
diklaim oleh RRT.

Kishi dan Lorenzana juga sepakat untuk mempererat kerja sama dalam transfer peralatan dan teknologi pertahanan. Pada 2020, Tokyo dan Manila menyepakati ekspor sistem radar udara Jepang untuk pasukan militer Filipina.  The Associated Press

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button