Laporan: India akan memurnatugaskan pesawat jet tempur MiG-21 Rusia paling lambat pada tahun 2025
Reuters
India dilaporkan akan memurnatugaskan pesawat jet tempur MiG-21 Rusia era Sovietnya paling lambat pada tahun 2025, setelah kematian dua perwira dalam kecelakaan pesawat, peristiwa terbaru dari serangkaian kecelakaan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa akibat kegagalan operasional pesawat jet bermesin tunggal itu.
MiG-21 telah melewati usia pensiunnya tetapi harus diganti sebelum dikandangkan, demikian yang dilaporkan surat kabar The Times of India pada akhir Juli 2022, mengutip keterangan yang diberikan oleh pejabat Angkatan Udara India.
Tidak jelas bagian mana dari kemampuan pesawat jet tempur India yang akan terpengaruh. Saluran berita Wion mengatakan Angkatan Udara India memiliki sekitar 70 pesawat tempur MiG-21. Angkatan Udara dan Kementerian Pertahanan India dalam beberapa tahun terakhir telah membeli pesawat terbang buatan Barat.
Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan India yang menolak untuk membahas laporan The Times of India, mengatakan bahwa diskusi tentang masa depan pesawat jet tempur itu sedang berlangsung, ketika upaya untuk memasok suku cadang dari Rusia semakin sulit sejak invasi Moskow yang tidak beralasan ke Ukraina pada Februari 2022.
MiG-21, yang dijuluki “peti mati terbang” oleh pers India, telah menjadi pesawat jet tempur utama negara itu sejak diperkenalkan pada tahun 1963 tetapi telah dilanda berbagai kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir. (Foto: Para pejabat militer India memeriksa puing-puing pesawat tempur MiG-21 yang jatuh di selatan Srinagar pada Mei 2014 dan menewaskan pilotnya.)
Kecelakaan fatal MiG-21 Bison Angkatan Udara India di negara bagian gurun Rajasthan pada akhir Juli 2022 merupakan kecelakaan MiG-21 keenam sejak tahun 2021, dengan lima perwira tewas, demikian menurut data resmi dan sebuah sumber informasi.
FOTO DIAMBIL DARI: GETTY IMAGES
