Asia SelatanCerita populerIsu UtamaKepentingan Bersama GlobalRegional

Kapal induk pengangkut pesawat terbang buatan dalam negeri pertama India meningkatkan kemampuan Angkatan Laut

Mandeep Singh

India telah mengirimkan kapal induk pengangkut pesawat terbang buatan dalam negeri pertamanya kepada Angkatan Lautnya pada saat Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sedang memperluas kemampuan angkatan lautnya dan semakin banyak mengerahkan kapal di Samudra Hindia.

Kapal sepanjang 262 meter itu dapat mengangkut hingga 30 pesawat terbang termasuk pesawat jet tempur dan helikopter multiperan serta menyediakan berbagai kemampuan, demikian menurut berbagai laporan. Para pejabat pertahanan mengharapkan INS Vikrant, ditampilkan dalam foto, mampu meningkatkan status Angkatan Laut India sebagai pasukan “air biru” yang mampu memproyeksikan kekuatan di laut lepas.

“Pengiriman Vikrant hari ini merupakan puncak dari fase desain, pembuatan, dan uji coba yang panjang, ketika Angkatan Laut India dan CSL [Cochin Shipyard Ltd.] harus mengatasi banyak tantangan teknis dan logistik yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap Kementerian Pertahanan India (Ministry of Defence – MOD) dalam pernyataan pada 28 Juli 2022.

Dalam rangka menghormati kapal induk pertama negara itu, Vikrant, kapal kelas Majestic yang dibuat oleh Britania Raya, maka kapal induk baru itu diberi nama yang sama dengan pendahulunya. India mengoperasikan Vikrant lama pada tahun 1961 dan menghentikan pengoperasiannya pada tahun 1997.

Peluncuran kapal induk itu mencerminkan “semangat dan kegairahan negara itu dalam mengupayakan pengembangan kemampuan guna mencapai peningkatan keamanan maritim,” demikian yang ditambahkan MOD.

Para pejabat mengatakan Vikrant akan memungkinkan Angkatan Laut India untuk memproyeksikan kekuatan udara pada jarak yang jauh, demikian yang dilaporkan surat kabar The Indian Express. Kemampuannya termasuk perang antikapal selam lintas udara, perang antipermukaan, pencegatan udara, kontra udara ofensif dan defensif, dan sistem peringatan dini lintas udara. Vikrant memiliki berbagai fitur seperti sistem short take-off but arrested recovery (STOBAR), dengan apa yang disebut lompat ski untuk meluncurkan pesawat terbang dan kabel penangkap untuk membantu pendaratan.

Kapal itu menjalani uji coba penerimaan dari Agustus 2021 hingga Juli 2022, demikian yang dilaporkan MOD. Sekitar 76% bahan yang digunakan dalam konstruksinya berasal dari India. Beberapa produsen pertahanan utama India membantu membuatnya, bersama dengan lebih dari 100 perusahaan yang lebih kecil. Proyek itu mempekerjakan secara langsung sekitar 2.000 warga India dan mempekerjakan secara tidak langsung lebih dari 40.000 orang.

MOD menyebut Vikrant yang harganya mencapai 43,12 triliun rupiah (2,9 miliar dolar A.S.) itu sebagai “contoh cemerlang” dari prakarsa Make in India (Buatan India) pemerintah India yang mempromosikan industri dalam negeri.

Dengan selesainya Vikrant, India bergabung dengan kelompok elite negara-negara yang mampu membuat kapal induk pengangkut pesawat terbang berukuran penuh, demikian yang dilaporkan The Indian Express. Dua kapal induk India sebelumnya dibuat oleh pabrikan asing, termasuk INS Vikramaditya buatan Rusia yang dioperasikan pada tahun 2013. Para pejabat sedang mendiskusikan rencana untuk membuat kapal induk ketiga. Seperti Vikrant, kapal induk itu akan dibuat di India dari sebagian besar komponen India.

Vikrant diperkirakan akan mengangkut helikopter multiperan MH-60R Seahawk yang diproduksi oleh Lockheed Martin yang berkantor pusat di Amerika Serikat dan helikopter ringan canggih yang dibuat oleh Hindustan Aeronautics Ltd. India. Saat dikerahkan, Vikrant dapat memimpin kelompok tempur yang terdiri dari kapal perusak, kapal fregat, kapal selam, kapal penjelajah rudal, dan kapal pasokan, demikian yang dilaporkan The Indian Express.

Pengiriman Vikrant dilakukan di tengah perluasan kemampuan angkatan laut RRT, termasuk peluncuran kapal induk ketiga RRT pada Juni 2022, demikian menurut majalah Foreign Policy. Beijing juga telah mengerahkan kapal selam ke Samudra Hindia, demikian yang dilaporkan surat kabar The Japan Times.

Dengan memproyeksikan kekuatan dan memimpin misi diplomasi pertahanan sebagai alutsista andalan baru Angkatan Laut India, Vikrant dapat menangkal RRT yang bergerak secara lebih agresif ke dalam kawasan Samudra Hindia, demikian yang dilaporkan The Japan Times.

Mandeep Singh merupakan kontributor FORUM yang memberikan laporan dari New Delhi, India.

FOTO DIAMBIL DARI: ANGKATAN LAUT INDIA

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button