Asia Timur LautCerita populerKonflik / Ketegangan

Jepang mengembangkan kemampuan drone serang untuk melawan ancaman

Felix Kim

Keputusan Jepang baru-baru ini untuk mengembangkan drone serang, yang mengikuti keberhasilan pengerahan pesawat terbang tak berawak Ukraina terhadap kapal perang Rusia dan aset militer Rusia lainnya, dapat membantu Pasukan Bela Diri Jepang (Japan Self-Defense Force – JSDF) untuk melawan potensi serangan dan mempersulit pekerjaan perencana militer di Republik Tiongkok (RRT), demikian menurut para analis dan pejabat pertahanan.

“Menurut saya Ukraina telah menunjukkan kepada kita bagaimana drone serang bisa benar-benar super efektif, ketika Anda memiliki drone kecil tak berawak ini yang berhasil menghancurkan platform besar Rusia,” ungkap Jeffrey Hornung, seorang analis pertahanan di Rand Corp., kepada FORUM. “Menurut saya Jepang bisa melakukan itu dengan cara yang serupa, baik secara individu atau dalam sistem jaringan, untuk menyerang kapal Tiongkok yang tidak bersahabat.”

Kemampuan pengintaian dan penyerangan kawanan drone berbiaya rendah tidak diragukan lagi akan memberikan nilai bagi militer, demikian ungkap Jenderal Yoshihide Yoshida, kepala staf Pasukan Bela Diri Darat Jepang, pada Maret 2022, demikian menurut situs web berita Japan Forward.

Anggaran Kementerian Pertahanan Jepang untuk tahun anggaran 2023 mencakup pendanaan untuk melakukan penelitian tentang kinerja dan desain badan pesawat drone serang kecil yang dibuat oleh negara lain, demikian yang dilaporkan Japan Forward. Pada awal tahun 2021, surat kabar The Nikkei Jepang melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Jepang berencana untuk mengembangkan kecerdasan buatan dan sistem kontrol penerbangan jarak jauh yang diperlukan untuk drone semacam itu.

Meskipun tidak jelas apakah drone tempur dapat menangkal dengan sepenuhnya skenario potensial seperti pasukan Tiongkok yang mendarat di pulau-pulau terluar Jepang, drone tempur dapat membuat serangan seperti itu lebih sulit untuk direncanakan dan diimplementasikan, demikian ungkap Jeffrey Hornung.

Drone serang “sangat sulit dilacak, sangat sulit diisolasi, dan Anda tidak tahu dari mana drone itu diluncurkan,” ungkapnya. “Anda tidak tahu apa saja yang mampu dilakukan drone itu. Jadi, menurut saya drone itu akan mempersulit rencana penyerangan Tiongkok.”

JSDF menggunakan drone untuk misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian (intelligence, surveillance and reconnaissance – ISR), termasuk misi bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana, demikian ungkap Jeffrey Hornung. Pada pertengahan Maret 2022, drone pertama dari tiga kendaraan udara tak berawak RQ-4B Global Hawk, sebuah drone ISR besar, tiba di Jepang dari Amerika Serikat, demikian menurut publikasi pertahanan Janes.

Drone Global Hawk diperkenalkan “untuk tujuan mengumpulkan informasi tentang kawasan yang relatif jauh dari Jepang dan akan terus melakukan pemantauan udara ketika situasi berubah menjadi tegang,” demikian menurut JSDF. “Pesawat terbang itu akan berkontribusi pada penguatan kemampuan operasional Pasukan Bela Diri Udara dan memperkuat interoperabilitas di antara Jepang dan Amerika Serikat.”

Pada April 2022, Tokyo memilih drone MQ-9B SeaGuardian, ditampilkan dalam foto, untuk melakukan pengawasan maritim bagi misi Pasukan Penjaga Pantai Jepang, demikian menurut General Atomics Aeronautical Systems, produsen drone yang berkantor pusat di A.S.

Pergeseran dari sistem berawak ke sistem tak berawak juga mencerminkan tren demografi Jepang, demikian ungkap Jeffrey Hornung. “Mereka sudah mengalami masalah dengan perekrutan dan tentunya setiap sistem tak berawak membutuhkan lebih sedikit orang untuk menjalankannya daripada sistem berawak yang sebanding,” ungkapnya.

Felix Kim merupakan kontributor FORUM yang memberikan laporan dari Seoul, Korea Selatan.

FOTO DIAMBIL DARI: GENERAL ATOMICS AERONAUTICAL

Beri Komentar Di Sini

Privasi Anda penting bagi kami. Jika Anda memilih untuk membagikan alamat email Anda, staf FORUM hanya akan menggunakannya untuk berkomunikasi dengan Anda. Kami tidak akan membagikan atau memublikasikan alamat email Anda. Hanya nama dan situs web Anda yang akan muncul pada komentar Anda. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button