Pejabat tinggi A.S. melakukan kunjungan signifikan di Fiji untuk memperkuat komitmen Amerika terhadap Pasifik

Staf FORUM
Benang merah yang sama di antara keterlibatan Amerika Serikat dengan sekutu dan mitra kepulauan Pasifiknya adalah semangat kemitraan, rasa hormat, dan keinginan untuk mengatasi tantangan bersama — secara bersama-sama.
Menteri Luar Negeri A.S. Antony Blinken menekankan poin-poin ini selama perjalanan pada Februari 2022 ke Pasifik. Di sana, dia melakukan pertemuan secara virtual dan tatap muka secara langsung dengan para pemimpin regional. Rencana perjalanan Antony Blinken mencakup kunjungan ke Fiji untuk bertemu dengan pelaksana tugas Perdana Menteri Fiji Aiyaz Sayed-Khaiyum yang menandai pertama kalinya dalam 36 tahun seorang menteri luar negeri A.S. mengunjungi kepulauan Pasifik Selatan. (Foto: Menteri Luar Negeri A.S. Antony Blinken, kiri tengah, dan pelaksana tugas Perdana Menteri Fiji Aiyaz Sayed-Khaiyum, kanan tengah, bertemu di Fiji bersama dengan para pemimpin Pasifik lainnya.)
“Di sini, di kepulauan Pasifik, kita melihat contoh yang jelas mengapa membela Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka penting bagi masyarakat yang benar-benar ada dalam kehidupan nyata. Penduduk kepulauan Pasifik merasa bangga akan diri mereka. Mereka percaya bahwa tidak peduli ukuran mereka, mereka seharusnya mampu memilih jalan mereka sendiri, apakah itu cara mereka mengelola sumber daya alam atau dengan siapa mereka bermitra,” ungkap Antony Blinken. “Kami memiliki keyakinan yang sama, dan menurut kami dunia merupakan tempat yang lebih aman dan makmur ketika prinsip-prinsip inti internasional seperti itu dihormati.”
Sebagai negara Pasifik, A.S. tetap berniat memodernisasi aliansi yang sudah lama terjalin, memperkuat kemitraan, dan berinvestasi dalam organisasi regional. Detail rencana itu diuraikan dalam pembaruan Strategi Indo-Pasifik, yang dirilis oleh Gedung Putih saat Antony Blinken berada di Fiji.
“Strategi ini merupakan hasil dari keterlibatan dan konsultasi intensif selama satu tahun dengan sekutu dan mitra di seluruh kawasan ini dan sekitarnya serta mendengar langsung dari rakyatnya tentang apa yang paling penting bagi mereka,” ungkap Antony Blinken. “Dan strategi itu mencerminkan kebenaran mendasar bahwa tidak ada kawasan di Bumi ini yang akan memiliki pengaruh lebih besar terhadap kehidupan dan mata pencaharian warga Amerika daripada Indo-Pasifik, yang menyumbang 60% perekonomian global, dua pertiga dari semua pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir.”
Strategi Indo-Pasifik — yang dapat diakses secara lengkap di https://www.whitehouse.gov/wp-content/uploads/2022/02/U.S.-Indo-Pacific-Strategy.pdf — menguraikan lima tujuan yang akan diupayakan untuk dicapai oleh A.S. bersama dengan sekutu dan mitranya:
- Memajukan Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka.
- Membangun koneksi di dalam dan sekitar kawasan.
- Mendorong kemakmuran regional.
- Meningkatkan keamanan Indo-Pasifik.
- Membangun ketahanan regional terhadap ancaman transnasional.
“Masa depan Indo-Pasifik bergantung pada pilihan yang kita buat sekarang. Dekade yang menentukan di depan kita akan menentukan apakah kawasan ini dapat menghadapi dan mengatasi perubahan iklim, mengungkapkan bagaimana dunia dibangun kembali dari kehancuran akibat berjangkitnya pandemi yang terjadi sekali dalam satu abad, dan memutuskan apakah kita dapat mempertahankan prinsip keterbukaan, transparansi, dan inklusivitas yang telah memicu keberhasilan kawasan ini,” demikian yang disimpulkan Strategi Indo-Pasifik. “Jika, bersama-sama dengan mitra kita, kita dapat memperkuat kawasan ini untuk menghadapi tantangan abad ke-21 dan memanfaatkan peluangnya, Indo-Pasifik akan berkembang, sehingga memperkuat Amerika Serikat dan dunia ini.”
Selama perjalanannya ke Pasifik, Antony Blinken mengatakan A.S. membayangkan masa depan jangka panjang di kawasan ini, demikian menurut surat kabar The New York Times. Dia mengatakan A.S. akan segera membuka kedutaan besar di Kepulauan Solomon dan menjanjikan lebih banyak bantuan untuk perubahan iklim, vaksin COVID-19, penangkapan ikan ilegal, dan masalah lain yang penting bagi kemakmuran dan keamanan kawasan ini, demikian yang dilaporkan The New York Times.
“Amerika diposisikan secara unik untuk menjadi mitra langsung Fiji bagi perdamaian dan keamanan iklim,” ungkap Aiyaz Sayed-Khaiyum yang menyambut pembaruan keterlibatan dari A.S., demikian menurut The New York Times. “Kami membutuhkan keperkasaan Amerika dan pemikiran serta solusi dan investasi perintisnya.”
Antony Blinken juga mengunjungi Australia untuk bertemu dengan para pemimpin Dialog Keamanan Kuadrilateral, atau Quad, yang terdiri dari Australia, India, Jepang, dan A.S. Dia memperkuat kembali komitmen pemerintahan Presiden A.S. Joe Biden terhadap kawasan ini dan menekankan pentingnya menangani isu-isu global dan regional.
“Apa yang kita ketahui adalah bahwa masalah-masalah yang benar-benar berdampak pada masyarakat di tanah air kita, rakyat di sini di Australia, dan di seluruh dunia — apakah itu masalah perubahan iklim, apakah itu COVID, atau apakah itu dampak teknologi yang muncul — tidak ada satu pun dari masalah-masalah ini dapat ditangani secara efektif oleh salah satu dari kita yang bertindak sendirian,” ungkap Antony Blinken kepada Misi A.S. untuk Australia di Melbourne, demikian menurut Voice of America News. “Lebih dari yang pernah ada sebelumnya, kita membutuhkan kemitraan, kita membutuhkan aliansi, kita membutuhkan koalisi negara-negara yang bersedia mengerahkan upaya, sumber daya, pikiran mereka untuk mengatasi masalah ini.”
FOTO DIAMBIL DARI: AFP/GETTY IMAGES