Asia Timur LautCerita populerKemitraanOseania

Pasukan Sekutu siap menghadapi bencana di berbagai penjuru kepulauan Pasifik setelah latihan Cope North

Staf FORUM

Latihan Cope North 2022 menegaskan interoperabilitas di Indo-Pasifik di antara sekutu dan mitra.

Lebih dari 130 pesawat terbang dari lebih dari 30 unit dari Australia, Jepang, dan Amerika Serikat melakukan lebih dari 2.000 misi penerbangan di tujuh pulau dan 10 lapangan terbang pada Februari 2022 dalam upaya mempersiapkan diri untuk mendukung kawasan itu selama terjadinya bencana alam.

Lebih dari 3.500 Penerbang, Marinir, dan Pelaut dari pasukan Australia, Jepang, dan A.S. melakukan operasi bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana gabungan di Pangkalan Angkatan Udara Andersen dan Lapangan Terbang Northwest di Guam serta di berbagai lapangan terbang di Kepulauan Mariana Utara, termasuk Rota, Saipan, dan Tinian; Palau; dan Negara Federasi Mikronesia.

Prancis, India, dan Korea Selatan juga berpartisipasi dalam latihan itu, yang berlangsung pada 2-18 Februari dan menampilkan pengoperasian pasukan besar untuk meningkatkan kesiapan dan pelatihan tempur udara.

“Latihan Cope North difokuskan pada interoperabilitas dengan negara-negara mitra kami melalui taktik, teknik, dan prosedur gabungan untuk operasi bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana serta misi pertempuran massal dan mobilitas udara,” ungkap Kolonel Penerbang Andrew McHugh, komandan kelompok tugas Angkatan Udara Australia.

Delapan negara lainnya mengirimkan 16 perwira lapangan untuk mengamati bagian-bagian penting latihan melalui Program Pengamat Internasional, dengan harapan bahwa negara-negara itu akan berpartisipasi dengan mengerahkan pesawat terbang mereka di masa mendatang. India berpartisipasi untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun menjadi pengamat di latihan itu.

“Melalui Cope North 2022, kami berfokus untuk memperdalam hubungan dan memperkuat keterlibatan dengan Angkatan Udara A.S. di Pasifik dan Koku-Jieitai [Pasukan Bela Diri Udara Jepang] untuk berkontribusi pada visi bersama kami tentang Indo-Pasifik yang terbuka, inklusif, dan tangguh,” ungkap Andrew McHugh.

Pesawat tempur dari angkatan udara Australia, Jepang, dan A.S. juga melakukan pengisian bahan bakar di udara, dukungan udara jarak dekat, dan misi penanggulangan kekuatan udara militer musuh. Pesawat terbang dari sekutu dan mitra regional berpartisipasi di Pangkalan Angkatan Udara Andersen dalam formasi bergerak lambat di landasan pacu dalam jarak dekat, ditampilkan dalam foto, yang dikenal sebagai jalan gajah karena formasi hidung-ke-ekor, yang digunakan dalam persiapan untuk lepas landas massal, menyerupai kawanan gajah.

Pasukan gabungan itu juga menunjukkan konsep pengoperasian tempur lincah untuk memproyeksikan kekuatan tempur melalui jaringan lokasi pengoperasian di seluruh Indo-Pasifik.

Pasukan Bela Diri Udara Jepang dan Angkatan Udara A.S. memulai latihan Cope North di Pangkalan Udara Misawa, Jepang, pada tahun 1978, untuk menambah kemampuan tempur dan meningkatkan integrasi prajurit tempur di antara kedua pasukan. Setelah pindah ke Pangkalan Angkatan Udara Andersen pada tahun 1999, latihan itu berkembang menjadi latihan multilateral terbesar Angkatan Udara A.S. di Pasifik.

 

FOTO DIAMBIL DARI: PRAJURIT KEPALA KAITLYN PRESTON/ANGKATAN UDARA A.S.

Beri Komentar Di Sini

Privasi Anda penting bagi kami. Jika Anda memilih untuk membagikan alamat email Anda, staf FORUM hanya akan menggunakannya untuk berkomunikasi dengan Anda. Kami tidak akan membagikan atau memublikasikan alamat email Anda. Hanya nama dan situs web Anda yang akan muncul pada komentar Anda. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button