Cerita populer

Trump memerintahkan penciptaan Komando Luar Angkasa A.S.

Staf FORUM

Presiden A.S. Donald Trump telah mengarahkan pembentukan Komando Luar Angkasa — komando kombatan ke-11 yang akan mengendalikan operasi luar angkasa militer.

Komando itu akan mengintegrasikan kemampuan luar angkasa di semua matra militer A.S. Komando itu juga akan mengembangkan doktrin, taktik, teknik, dan prosedur luar angkasa yang memungkinkan Amerika Serikat mempertahankan diri di era pertempuran multiranah ini, ketika darat, udara, ruang angkasa, dan luar angkasa kini dianggap sebagai bagian dari medan tempur.

“Kami sedang mengupayakannya ketika kami berbicara dengan para pemimpin di kedua partai di Kongres untuk mendukung dibentuknya Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat sebelum akhir tahun 2020,” ungkap Wakil Presiden A.S. Mike Pence pada akhir Desember 2018, menambahkan bahwa militer akan menggunakan fondasi yang disediakan oleh Angkatan Udara, yang telah “menjadi pengelola hebat kemampuan luar angkasa militer kita” dan mengembangkannya bersama dengan “para profesional luar angkasa dari setiap matra,” demikian menurut CNN.

“Meskipun kita mengambil tindakan ini untuk memastikan keamanan negara kita, dan masa depan kita, kita akan mengikuti tradisi terbaik di masa lalu,” ungkap Pence.

Perintah Trump itu terpisah dari keinginannya untuk menciptakan Angkatan Luar Angkasa, yang akan beroperasi sebagai matra kedinasan bersenjata independen. Komando Luar Angkasa A.S. dianggap sebagai salah satu langkah pertama menuju pembentukan Angkatan Luar Angkasa. (Foto: Dalam foto yang disediakan oleh Angkatan Udara A.S. ini, roket SpaceX Falcon 9 yang membawa Spaceflight SSO-A: SmallSat Express, diluncurkan dari Kompleks Peluncuran Luar Angkasa 4E di Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, California.)

Komando Luar Angkasa pernah diaktifkan sebelumnya dari tahun 1985 hingga 2002, demikian menurut The Associated Press (AP). Komando itu dibubarkan setelah serangan teroris 9/11. Meskipun Angkatan Udara A.S. mempertahankan komando luar angkasanya sendiri, operasi terpadu dihentikan, demikian yang dilaporkan AP.

Para pejabat A.S. telah menetapkan luar angkasa sebagai ranah peperangan di masa mendatang. Pence mengatakan bahwa Tiongkok telah menguji coba rudal yang dirancang untuk menghancurkan satelit, demikian menurut AP. Baik Tiongkok maupun Rusia sedang mengembangkan cara untuk menempatkan persenjataan baru secara langsung di luar angkasa, demikian menurut Wakil Presiden A.S.

“Angkatan Luar Angkasa akan berfungsi sebagai penyedia pasukan bagi personel, aset, dan kemampuan yang mendukung operasi luar angkasa, sementara itu Komando Luar Angkasa akan berfungsi sebagai komando operasional yang akan menggunakan kemampuan luar angkasa dan memimpin operasi luar angkasa,” ungkap Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan A.S. Patrick Shanahan, demikian menurut SpaceNews.com. “Sangat mendesak bagi kita untuk memperlakukan luar angkasa sebagai ranah peperangan dan komando kombatan ini merupakan langkah penting ke arah itu. Komando Luar Angkasa A.S. akan memungkinkan kita untuk mempercepat kemampuan luar angkasa kita guna membela kepentingan nasional dan menghalangi musuh kita.”

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button