Cerita populer

A.S. menyetujui pemberian lisensi untuk pembuatan kapal selam Taiwan

Agence France-Presse

Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa Washington telah menyetujui untuk mengizinkan kontraktor pertahanan A.S. untuk membantu Taiwan membuat kapal selamnya sendiri. Taiwan menyambut terobosan baru itu dalam ambisi jangka panjangnya untuk membangun armadanya guna melawan ancaman dari Tiongkok.

Pada tahun 2016, Taiwan meluncurkan rencana untuk memproduksi kapal selamnya sendiri di tengah memburuknya hubungan dengan Tiongkok setelah harapan negara itu untuk membeli kapal selam dari A.S. kandas.

Departemen Luar Negeri A.S. telah menyetujui pemberian lisensi yang diperlukan untuk menjual teknologi yang dibutuhkan Taiwan untuk proyek kapal selamnya.

Persetujuan itu merupakan “terobosan,” demikian yang diungkapkan juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Chen Chung-chi pada awal April 2018.

“Ini adalah bagian dari suatu proses. Kami akan melakukannya selangkah demi selangkah,” ungkapnya. Dia menolak memberikan detail lebih lanjut.

Perjanjian itu besar kemungkinan akan memicu amarah Beijing, yang menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya meskipun kedua belah pihak memiliki pemerintahan terpisah sejak akhir perang saudara pada tahun 1949.

Persetujuan Washington itu muncul setelah Presiden A.S. Donald Trump menandatangani aturan baru itu pada Maret 2018 yang memungkinkan pejabat tingkat tinggi A.S. melakukan perjalanan ke Taiwan.
Tiongkok telah memprotes langkah itu, mengatakan bahwa A.S. harus menghentikan pertukaran resmi dengan Taiwan untuk menghindari “rusaknya hubungan Sino-A.S.”

Washington mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taiwan ke Tiongkok pada tahun 1979 tetapi mempertahankan hubungan perdagangan dengan pulau itu dan merupakan pemasok persenjataan utama Taiwan.

Sejak berkuasa pada Mei 2016, Presiden Tsai Ing-wen mendorong Taiwan untuk mengembangkan dan membuat lebih banyak persenjataannya di dalam negeri.

Kantornya menyatakan terima kasih kepada Washington atas persetujuan lisensi itu.

“Keputusan pemerintah A.S. tidak hanya akan membantu Taiwan dalam meningkatkan kemampuan pertahanannya, tetapi juga akan sangat menguntungkan keamanan dan stabilitas di kawasan ini,” demikian ungkapnya dalam pernyataan pada awal April 2018.

Taipei telah lama berjuang untuk mendapatkan kapal selam dari A.S.

Pada April 2001, Presiden A.S. saat itu George W. Bush menyetujui penjualan delapan kapal selam konvensional, tetapi tidak ada kemajuan dalam kesepakatan itu, yang mendorong keputusan Taipei untuk membuat kapal selamnya sendiri.

Amerika Serikat belum membuat kapal selam konvensional selama lebih dari 40 tahun. Jerman dan Spanyol dilaporkan menolak untuk menawarkan desain mereka karena takut menyinggung Tiongkok.

Angkatan Laut Taiwan mengoperasikan armada empat kapal selam, dibeli dari luar negeri, tetapi hanya dua dari empat kapal selam itu yang dapat dikerahkan semisal terjadi perang. (Foto: Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melambaikan tangan dari kapal selam Sea Tiger buatan Belanda di pangkalan Angkatan Laut Tsoying di Kaohsiung, Taiwan selatan pada Maret 2017.)

Dua kapal selam lainnya dibuat oleh Amerika Serikat pada tahun 1940-an dan hanya digunakan dalam pelatihan karena kapal selam itu terlalu tua untuk pertempuran.

Kapal selam pertama yang dibuat di dalam negeri diperkirakan akan dikerahkan dalam waktu 10 tahun.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button