Cerita populer

Korea Selatan dan A.S. menggelar latihan terbesar di semenanjung Korea

Staf FORUM

Ribuan pasukan militer Korea Selatan dan A.S. bersiap-siap mengikuti dua latihan gabungan tahunan di Semenanjung Korea yang dirancang untuk memperkuat aliansi mereka dan mempertajam kesiapan tempur.

Sekitar 290.000 pasukan Korea Selatan yang mewakili semua matra dan 3.600 pasukan A.S. akan berpartisipasi dalam Foal Eagle 2017, yang berlangsung dari 1 Maret 2017 hingga 30 April 2017. Acara besar itu terdiri dari serangkaian latihan lapangan bersama dan gabungan yang dilakukan oleh Komando Pasukan Gabungan dan Pasukan A.S. yang ditugaskan di Korea.

Latihan Foal Eagle meningkatkan kesiapan, fleksibilitas, dan kemampuan tempur aliansi A.S.-Korea Selatan dan menunjukkan tekad Amerika Serikat untuk mempertahankan wilayah tersebut. (Foto: Marinir Korea Selatan mengambil posisi di dekat kendaraan serbu amfibi selama Foal Eagle 2015.)

Latihan lain, Key Resolve, berlangsung pada 8-23 Maret 2017, dan akan melibatkan 12.800 Pasukan A.S. dan 10.000 personel militer Korea Selatan. Fokus Key Resolve adalah pada aspek strategis, operasional, dan taktis dari operasi militer di Semenanjung Korea.

Letnan Jenderal Angkatan Darat A.S. Thomas S. Vandal, panglima Angkatan Darat Kedelapan, mengatakan bahwa Foal Eagle dan Key Resolve menyatukan pasukan A.S. dari Marinir, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

“Mereka semua berpartisipasi secara kolektif, beberapa di sini di semenanjung dan beberapa dari jarak jauh,” ungkap Vandal kepada surat kabar The Korea Times. Dia menambahkan bahwa latihan itu “memastikan kesiapan kami terhadap provokasi apa pun dan agresi apa pun yang mungkin terjadi.”

Korea Utara telah berulang kali melakukan provokasi.

Reuters melaporkan bahwa pada 2016, Korea Utara melakukan lebih dari 20 pengujian rudal dan dua uji coba nuklir yang melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dewan Keamanan P.B.B. mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara pada Februari 2017 dan berjanji mengambil “langkah-langkah signifikan lebih lanjut” jika Pyongyang tidak menghentikan pengujian senjata nuklir dan rudal balistik.

Dalam kunjungannya baru-baru ini ke Korea Selatan, Menteri Pertahanan A.S. Jim Mattis memberikan peringatan tegas kepada Korea Utara mengenai keterlibatan dalam pertempuran.

“Setiap serangan terhadap Amerika Serikat atau sekutu kami akan ditaklukkan, dan penggunaan senjata nuklir akan diatasi dengan respons yang bersifat efektif dan luar biasa,” kata Mattis, demikian menurut Reuters.

Latihan gabungan tahunan itu berorientasi pada pertahanan dan telah berlangsung selama 40 tahun di bawah Komando Pasukan Gabungan. Latihan pada tahun 2017 itu, yang dibahas oleh Mattis dan Menteri Pertahanan Korsel Han Min-koo pada Februari 2017, akan menjadi latihan terbesar yang pernah diadakan, demikian menurut Kementerian Pertahanan Seoul.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button