DepartemenSerba-Serbi

Singapura membuat sejarah makanan jalanan

Pengunjung yang kelaparan mengantre di depan warung makanan jalanan kecil dan sederhana di Singapura pada Juli 2016 untuk mencicipi kelezatan hidangan lokal setara restoran berbintang Michelin yang didambakan banyak orang.

Hong Kong Soya Sauce Chicken Rice and Noodle dan Hill Street Tai Hwa Pork Noodle membuat sejarah kuliner ketika mereka menjadi warung makanan jalanan pertama di dunia yang mendapatkan bintang Michelin ketika kritikus Prancis mengungkapkan panduan 29 lokasi kuliner di Singapura.

Singapura adalah negara pertama di Asia Tenggara dan keempat di Asia yang akan dinilai oleh Michelin Guide. Singapura memiliki lebih dari 100 pusat “jajanan kaki lima” terbuka dan 6.000 kios yang menjual makanan multietnis populer.

Chan Hon Meng, pemilik Hong Kong Soya Sauce Chicken Rice and Noodle, mengatakan bahwa dia merasa terhormat menerima pengakuan itu saat dia memasak hidangan untuk pelanggan lainnya.

Chan berharap keberhasilan kiosnya akan mendorong lebih banyak kaum muda untuk memasuki perdagangan jajanan kaki lima, yang mulai menurun akibat kurangnya generasi penerus untuk warung-warung yang ada, yang terutama dijalankan oleh koki lanjut usia.

“Saya merasa sangat antusias. Tidak pernah mengira bahwa masakan kaki lima bisa dikenal secara global,” kata Chan di depan kiosnya. “Mudah-mudahan generasi berikutnya juga akan mengikutinya.”

Roy Seeto, yang sering mengunjungi warung mi babi tersebut, memuji Chan. “Saya pikir dia layak mendapatkan penghargaan itu. Benar-benar layak mendapatkannya,” kata Seeto.

Koki yang berusia 51 tahun itu mengatakan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk menaikkan harga makanannya, seperti hidangan nasi ayam khasnya, yang dia sajikan sekitar 150 kali per hari saat makan siang dengan harga 24.200 rupiah (1,85 dolar A.S.) per piring.  Reuters

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button