DepartemenSeluruh Kawasan

Tiongkok: Imbalan terhadap inovasi akademis guna mendorong pertumbuhan ekonomi

Tiongkok akan memberikan imbalan keuangan yang lebih besar kepada akademisi inovatif dan badan riset kecil dalam upaya mengubah ide-ide ilmiah menarik menjadi realitas komersial dan mempercepat industri teknologi tinggi ketika pertumbuhan ekonomi yang lebih luas mengalami perlambatan.

Dewan Negara Tiongkok mengatakan bahwa badan riset dan unit universitas yang mentransfer karya mereka kepada perusahaan luar untuk mengembangkan dan memasarkan karya itu akan menerima tidak kurang dari setengah pendapatan bersih yang diperoleh dari produk itu sebagai imbalan.

Tiongkok sedang mencoba meningkatkan industri teknologi tinggi, dari obat-obatan hingga chip komputer, untuk mengimbangi perlambatan bidang manufaktur dan ekspor yang telah menyeret pertumbuhan ekonominya ke level terendah dalam seperempat abad ini.

“Penting untuk mempercepat transfer pencapaian ilmiah, membuka saluran antara ilmu pengetahuan dan ekonomi, dan menciptakan kekuatan produktif baru dengan cepat,” kata Dewan Negara pada Februari 2016.

Dewan Negara mengatakan bahwa akademisi akan memiliki kebebasan yang lebih besar untuk melakukan pekerjaan paruh waktu dengan perusahaan eksternal untuk mengembangkan produk.

Wang Bin, wakil kepala Asosiasi Promosi Perusahaan Teknologi Ilmiah Swasta Tiongkok, mengatakan kepada Kantor Berita Xinhua bahwa peneliti sering kali khawatir saat mengerjakan proyek komersial karena takut membahayakan karier akademik mereka.

“Kebijakan baru ini akan mendorong lebih banyak upaya untuk berkecimpung dalam dunia bisnis,” katanya.  Reuters

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button